Kabartegas.net, Sampang – Dalam pembangunan gedung sekolah demi menunjang kenyamanan dan keamanan guru dalam memberikan pengetahuan kepada anak didiknya masih jauh dari standard keamanan.
Hal ini terlihat pada kegiatan rehabilitasi ruang guru di SDN Dharma Camplong 1, karena pada kegiatan tersebut terlihat adanya beberapa aitem pekerjaan yang tidak dilaksanakan serta adanya pihak luar ruang lingkup sekolah yang menerima bantuan.
Yang mana SDN Dharma Camplong 1 mendapatkan bantuan rehabilitasi ruang guru yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus ( DAK ) dengan Anggaraan Rp. 115.400.000 yang seharusnya dikerjakan secara Swakelola, namun pada pekerjaan tersebut dikerjakan oleh pihak yang ingin mendapatkan keuntungan dari kegiatan tersebut.
” Yang kerja adalah orang luar mas, cuma saya yang bertanggung jawab kepada dinas ” tutur kepala sekolah kepada tim. (12/10/2020 )
Pada hasil pemantauan tim dilapangan, mendapati bahwa adanya dugaan beberapa aitem pekerjaan yang tidak dilaksanakan, seperti tidak terpasangnya papan nama kegiatan dan tidak terlaksananya pemasangan kolom beton sebagai penghubung dan penahan beban rangka kuda-kuda.
Hal ini sangat berpengaruh pada kualitas bangunan, saat dikonfirmasi oleh tim kepada konsultan pengawas kegiatan inisial A mengatakan ” Tapi kalau benar disalahkan awas kenak UU ITE sama KUHP Pencemaran Nama baik ” dengan nada sedikit mengancam.
Sehubungan dengan hal ini salah satu Tokoh Masyarakat Toha angkat bicara ” silahkan dia mau mengancam seperti apa, kami tidak takut dan kami akan membawa masalah ini ke pihak kepolisian Sampang, agar diproses secara Hukum ” pungkasnya
Ditempat yang berbeda saat kami ingin mengkonfirmasi terkait kegiatan tersebut pihak Dinas tidak mengindahkan ” saya lagi sibuk mas tidak bisa diganggu ” tutur salah satu staf pembinaan SD dinas pendidikan Sampang. (Red)