Banten, Kabar Tegas – Kasepuhan adat Citorek, Guradog, Pasir Suruh dan masyarakat Baduy mempertegas dukungan secara penuh atas kemenangan Tia Rahmania, Caleg terpilih DPR RI dari PDI Perjuangan daerah pemilihan (Dapil) Banten 1 meliputi Kabupaten Lebak-Pandeglang.
H Cece, putra Kasepuhan Citorek mengaku sangat mendukung kemenangan Tia Rahmania diajang pemilihan legislatif yang berlangsung beberapa bulan lalu. Bahkan kemenangan itu pun sudah diplenokan oleh penyelenggara, yakni KPU.
Untuk itu, pihaknya tidak ragu menyatakan dukungan melalui surat dan langsung disampaikan ke kediaman Ketum PDI Perjuangan, Megawati Sukarno Putri di Jakarta.
“Benar kami masyarakat adat pergi ke Jakarta ke rumah Ibu Megawati, sambil membawa berbagai hasil alam, seperti gula. Jadi tidak benar surat dan dukungan itu palsu, memang benar adanya,” kata H Cece, Jumat (16/06/2024).
H Cece menegaskan surat dukungan untuk caleg Tia Rahmania yang beredar itu memang asli dari masyarakat adat. Jadi bagi pihak lain yang menuding jika surat itu palsu, sangatlah salah besar.
Tudingan jika surat yang dikirimkan itu palsu telah membuat geram Kasepuhan Adat Citorek, Guradog, Pasir suruh dan masyarakat Baduy.
H Cece meneruskan pihaknya menyarankan agar oknum jangan membuat gaduh. Karena Tia Rahmania. Kata dia, Kasepuhan Citorek mendukung penuh. Makanya dukungan tersebut ia sampaikan langsung ke ibu Mega untuk mempertegas dukungan.
“Kalah ya kalah, menang ya menang, jangan coba-coba mendzolimi suara rakyat, pasti akan kualat. Abah gede (Oyok Didi) juga sudah tahu, beliau selalu membersamai perjuangan Tia Rahmania sejak awal,” tutur H Cece.
H Cece mengaku susah menghubungi beberapa pihak yang disebut sebut sebagai narasumber dan memberikan statmen persoalan surat dukungan yang dikirimkan oleh Kasepuhan kepada Ibu Mega.
“Selesai, sudah saya konfirmasikan. kebetulan kemarin di gunung jadi ada keterlambatan informasi. Tapi sudah clear ya” ujar H Cece.
Terkait soal statemnt ketua PAC PDI Perjuangan Cibeber, Ade Ayi, H Cece pun mengaku sudah menghubungi dan memberikan peringatan.
“Sudah juga dihubungi, sudah kami berikan peringatan agar tidak sembarangan berstatemen jika tidak mendapati sumber informasi yang jelas,” tutup h cece.
Terpisah, masyarakat adat Baduy yang juga dipersoalkan dalam surat pernyataan dukungan tersebut pun mengaku geram atas berita yang berseliweran.
“Kami datang ke sana langsung, berangkat subuh, bawa hasil bumi dan kerajinan tangan khas Baduy untuk menyampaikan pesan ke ibu Mega. 2 mobil kami berangkat dari sini,” ucap Jamal salah satu tokoh muda masyarakat Baduy yang datang ke Jakarta bersama rombongan.
“Pesan kami tetap sama untuk ibu Megawati Presiden ke 5 RI, agar mengamankan amanat rakyat, lojor teu menang diteukteuk, pondok teu meunang disambung. Harus sebagaimana mestinya, harus sesuai dengan ketentuan, menjaga aturan dan amanat para leluhur kita,” jelas Jamal.
Salah satu perangkat Desa Kanekes, Salman menyampaikan bahwa memang sudah terkonfirmasi jika masyarakatnya ada yang berangkat menuju Jakarta ke kediaman Megawati Soekarno Putri.
“Ya benar, memang masyarakat kami berangkat ke sana. terkonfirmasi ke kantor desa,” terang Salman.
Tim Pemenangan Tia Rahmania, Adi Firman membenarkan jika surat dukungan dari masyarakat yang dikirimkan ke Ketum PDIP adalah asli. (AR_red).