Banten, Kabar Tegas – Pondok Pesantren Modern Maulana Yusuf yang beralamat di Pagelaran Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak, Banten, mewisuda santri angkatan X dan Kenaikan Kelas I – V Serta Ikhtifalan MDTA, Sabtu (15/06/2024).
Sejumlah rangkaian acara yang disuguhkan dikemas berdasarkan kearifan lokal, penuh suasana Islami dan dalam kesederhanaan, namun terasa khidmat.
Kemampuan santri hasil gemblengan para ustadz dan ustadzah selama mengenyam pendidikan ditampilkan membuat para tamu undangan ta’jum. Hadrah, marawis, pidato berbahasa Arab dan Inggris, hingga keterampilan seni bela diri Tapak Suci hingga drum band begitu memukau.
Terlihat salah seorang wali santri memberikan hadiah berupa “bakakak ayam” (ayam bakar) melaksanakan nadzar lantaran bahagia anaknya lulus mengenyam pendidikan di pondok tersebut.
Pimpinan Pondok pesantren (mudir) Maulana Yusuf Khaerudin mengatakan santri yang diwisuda sebanyak 15 orang lulusan.
“Sebanyak 15 yang diwisuda itu berasal dari luar daerah dengan yudisium terbaik diperoleh santi asal dari Bojong Genteng,’ katanya.
Selanjutnya Khaerudin berharap agar santri yang sudah lulus bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan mengamalkan ilmunya tanpa harus menunggu sampai menjadi sarjana.
Tak lupa ia juga mengapresiasi para santri dan ustad ustadzah yang telah meningkatkan kreativitasnya. Hal itu terlihat dari karyanya yang terlihat di sekitar area pondok.
“Komponen pondok boleh berubah, ustadz ustadzah dan santri harus meningkat, fasilitas pondok perlu bertambah, bahkan pimpinan pondok maupun ketua yayasan boleh berganti, namun Panca Pondok tidak boleh berubah, agar sesuai dengan jati diri dan nafas pondok, yang salah satunya mempunyai tujuan syiar Islam, dan semua komponen pondok harus ikhlas agar mendapat keberkahan,” terangnya.
Adapun program-program yang menjadi unggulan Pondok Pesantren Modern Maulana Yusuf menurut Khaerudin adalah Bahasa Arab dan Bahasa Inggris yang akan langsung diajarkan oleh orang yang berasal dari negara asalnya.
Ditempat yang sama, Ketua Yayasan Maulana Yusuf, Jamil M Yunus saat berbincang mengatakan, yang diterapkan di lingkungan yayasannya lebih tertuju pada pembinaan akhlak.
“Dalam Yayasan Ponpes ini kami lebih menekankan pada pendidikan dan pembinaan akhlak para santri dalam menghadapi perkembangan jaman yang pesat dengan industrialisasi digital,” kata Jamil.
Jamil beralasan bahwa akhlak yang baik itu sangat merupakan Sunnah dari Nabi sebagai bekal kehidupan manusia baik di dunia maupun di akhirat.
“Akhlak itu lebih penting dari pada penguasaan ilmu pengetahuan maupun keahlian, sehingga Nabi bersabda: Aku diutus ke dunia untuk menyempurnakan akhlak,” terang Jamil mengutip salah satu hadis Nabi.
Sementara, M Daud Al Ayubi, asal Warungbanten Kecamatan Cibeber mewakili wali santri pun mengakui pentingnya pendidikan.
“Pendidikan itu sangat penting, sehingga mudah-mudahan anak-anak santri yang sudah lulus bisa melanjutkan ke yang lebih atas. Disamping itu, kami tidak bisa membalas apa-apa kepada para ustadz dan ustadzah, namun hanya bisa mengucapkan terima kasih dan semuanya diserahkan pada Allaah, semoga yayasan serta pengelolanya mendapat magfirah Allah SWT, aamiin,” ucapnya. (AR)