Banten, Kabar Tegas – Ponpes Daar El Karim Pagelaran, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, menggelar acara kelulusan angkatan XIX dan kenaikan santri, bertempat di lingkungan pondok setempat, Rabu (26/06/2024).
Pimpinan Pondok Pesantren Daa El Karim, K Ayi Gufron mengatakan, acara tersebut dilaksanakan setiap tahun sekali atas keinginan santri dan para wali santri, sebagai luapan kegembiraan dan rasa syukur kepada Allaah SWT.
“Ini merupakan bentuk tasyakur kepada Allah, karena selama menimba pendidikan di Ponpes ini tidak sedikit rintangan dan godaan baik yang datang berasal dari diri sendiri, lingkungan, maupun pengaruh luar dan pesatnya perkembangan teknologi,” kata K Ayi Gufron.
Dikatakan Ayi Gufron kehadiran ponpes Daar El Karim ini tidak lepas berkat dukungan dari semua pihak, baik tokoh masyarakat, wali santri hingga pemerintah.
Selanjutnya ia berpesan kepada santri lulusan agar menimba ilmu yang lebih tinggi lagi dan memanfaatkannya ditengah masyarakat.
“Mudah-mudahan ilmu yang diperoleh anak-anakku bermanfaat untuk kepentingan keluarga, dunia dan akhirat. Oleh karena itu saya berpesan jangan tinggalkan sholat, dekatkan diri pada Allaah, sering baca sholawat, berakhlakul karimah, dan berbuat baik disertai rasa ikhlas,” ucapnya.
Sementara H Rusman salah satu wali santri asal Ciwalang Kecamatan Wanasalam mengucapkan terimakasih kepada pihak Ponpes atas kegigihannya yang telah menggembleng anak-anak santri.
“Kepada para orang tua, kita harus kuat dan memberi kekuatan kepada anak-anak kita agar lebih semangat dalam menerima gemblengan para ustadz dan ustadzah agar anak yang dititipkan di pondok pesantren berhasil mengarungi lautan ilmu yang sedang ditempuh,” katanya.
Untuk diketahui bahwa Yayasan Pondok Pesantren Modern Daar El-Karim ini bergerak di bidang pendidikan formal tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), meskipun demikian pondok yang berdiri tahun 2000 ini selalu konsisten mempertahankan kultur pendidikan salafi.
Acara pelepasan santri tersebut selain menampilkan kreasi seni budaya Islami, juga membuktikan prestasi keberhasilan mereka diantaranya pidato menggunakan berbagai bahasa, membacakan hafalan, juga pentas seni debus yang dipelajari dari seni bela diri Tapak Suci di Ponpes tersebut. (AR)