Sampang, Kabar Tegas – Masyarakat desa Jrangoan menolak keras adanya pergantian PJ kades Jrangoan, pasalnya sudah banyak perubahan dan kemajuan di desa tersebut sehingga masyarakat enggan untuk diganti.
Salah satu tokoh pemuda, Helmi Fuadi mengatakan alasan penolakan itu dilakukan karena desa Jrangoan memiliki adat istiadat tersendiri dalam mengelola desa.
“Jadi Pj kades yang sekarang ini cocok bagi warga desa Jrangoan, desa Jrangoan ini memiliki adat istiadat yang mana dalam setiap kegiatan desa ini tergantung kepada tokoh yang kita anut itu, dan tokoh yang kita anut ini sepakat dengan masyarakat bahwa menolak pergantian Pj kades ini,”ujar Helmi. Jum’at (26/7/2024).
Helmi mengatakan, Jika pergantian Pj Kades Jrangoan ini terjadi maka ia akan berada di barisan terdepan untuk menolak PJ Kades tersebut dan jangan harap ada tempat baginya.
“kita sudah mempunyai sejarah, bahwa dulu pernah ada bupati yang terpilih, tapi ditolak oleh warga Jrangoan , dan setelah dia ke Jrangoan diusir,”terangnya.
Dia berharap sejarah kelam itu tidak terulang lagi di desa Jrangoan dan bahkan beberapa waktu sebelumnya warga sudah melayangkan surat melalui BPD terkait penolakan pergantian Pj kades tersebut.
“Saya berharap sejarah itu tidak terulang lagi, dan kami sudah melayangkan surat melalui BPD ke kecamatan untuk disampaikan kepada Pj Bupati agar tidak melakukan pergantian Pj kades,”pungkasnya. (Fie/Ari)