Sampang, Kabar Tegas – Ribuan jamaah yang meliputi para alumni Pondok pesantren Al Ihsan Jrangoan, para ulama, tokoh agama, hingga santri, menghadiri acara Haul Akbar Abuya KH Abdul Malik Baidhowi ke – 29 dan para Masyayikh pondok pesantren Al Ihsan Jrangoan. Bertempat di halaman area pondok pesantren Al Ihsan Jrangoan, Omben Sampang, Selasa (27/8/2024).
Pantauan di lokasi acara, jamaah mulai memadati areal sejak pagi hari. Jamaah mulai membludak jelang dimulainya acara sekitar pukul 9 : 00 WIB.
Acara dimulai dengan Istighosah dan dilanjutkan dengan lantunan ayat-ayat suci Al Quran pada rangkaian acara tersebut, sehingga membuat suasana semakin khidmat.
Ketua Panitia, Ustadz Abdul Kafi mengatakan, para jamaah yang hadir dalam haul Akbar tersebut sekitar 9 sampai 10 ribu jamaah lebih, dari berbagai wilayah.
“Iya, jadi ada sekitar 9 sampai 10.000 umat yang hadir dalam acara haul syaikhina KH Abdul Malik Baidhowi dan para masyaikh pondok pesantren Al Ihsan Jrangoan yang ke 29 ini,” ujar Ustadz Kafi.
Dia mengatakan, acara tersebut digelar oleh para santri dan alumni pondok pesantren Al Ihsan Jrangoan, tujuannya untuk istighfar dan berdoa khususnya kepada para masyaikh yang sedang diperingati acara haul untuk memohon ampunan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Sementara itu, pihaknya mengapresiasi seluruh jamaah yang menghadiri Haul Akbar tersebut. Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus permohonan maaf atas segala kekurangan dalam acara itu kepada para jamaah yang datang.
Mereka yang datang bukan saja dari lingkungan di wilayah Kecamatan Omben, namun juga datang dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan diantaranya juga datang dari luar negeri yaitu arab Saudi.
Pada penghujung acara, ceramah Agama disampaikan Gus Muhibbulloh Kholil dari Pasuruan yang membahas tentang ketauhidan Allah SWT dan kehidupan keseharian.
Tausiyah yang diselingi humor khas santri, membuat acara semakin semarak. Hingga tak terasa lama, kajian berlangsung hampir dua jam tersebut.
Mengenai sosok Almarhum KH Abdul Malik Baidhowi berpesan untuk tidak bosan menuntut ilmu. Selain itu, bisa mengambil teladan dari beliau, karena telah menjadi guru sejumlah ulama di Sampang bahkan Jawa Timur. (Pi’eh/Ari)